Budidaya Bibit Mangga Kelapa

Salah satu Bibit Mangga yang banyak dibudidayakan petani adalah Bibit Mangga Kelapa. Bentuknya yang bulat dan besar menyerupai kelapa dengan warna hijau, daging yang padat tanpa serat, mengandung banyak air dengan biji yag relatif kecil ini banyak disukai orang.

Buah Mangga Kelapa

Tanaman buah mangga kelapa adalah salah satu varietas buah mangga favorit yang konon kabarnya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Indonesia. Mangga Kelapa termasuk tipe tanaman yang bisa tumbuh di dataran rendah.

Tanaman Mangga Kelapa bisa tumbuh dan berkembang bagus di tempat dengan ketinggian antara 0-300 m dpl dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan bertemperatur 24-270 C . Namun salain itu, tanaman ini juga masih bisa tumbuh hingga sampai ketinggian 1.300 m dpl. Tipe tanah yang disukai mangga kelapa yakni tanah yang gembur, berdrainase bagus, ber-pH antara 5,5-6 dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
Salah satu keunikan yang ada di tanaman buah mangga kelapa ini mempunyai tangkai buah yang panjangnya bisa mencapai 0.5 m, kecuali, apabila mangga lazimnya dalam satu tangkai terdapat 3 – 5 buah, tetapi khusus mangga kelapa ini jumlah buahnya cuma sebuah dalam satu tangkai.

Penjelasan singkat tentang Mangga Kelapa :

• Nama Ilmiah : Mangifera Indica
• Asal Bibit Mangga Kelapa : Berasal dari Okulasi
• Rekomendasi tempat tanam : Dataran rendah, Iklim panas
• Kebutuhan sinar matahari : Full sepanjang hari
• Masa buah : Umur 3-5 tahun mulai berbuah
• Buat dapat dikonsumsi dengan cara : idmakan langsung atau bisa juga denga cara di jus
• Penanaman di Pot : denga Pot berdiameter 60 cm
• Media tanam : tanah kompos
• Penyiraman : setiap hari
• Pemupukan : setiap satu bulan sekali

Pembudidayaan dengan Okulasi

Seringkali kebanyakan orang untuk memperbanyak tanaman mangga dengan cara okulasi, meskipun bisa mengunakan dengan sambung pucuk dan cangkok. Sebagai batang bawah dipakai semai mangga madu, cengkir (indramayu), dan bapang.

Penerapan menanam mengunakan benih dari biji tidak dibenarkan, selain untuk batang bawah. Batang bawah yang tidak sama (inkompatibel) berdampak kurang bagus terhadap pertumbuhan dan pembuahan (produksi buah, bentuk buah, dan rasa daging buah) batang atas.

Pembuatan bibit dengan semaian dan okulasi umumnya langsung di area kebun. Kemudian, tanaman mulai dipindahkan ke polibag sesudah tinggi tunas sekitar 20 cm. Budidaya tanaman: Bibit mangga kelapa ditanam dalam lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm dengan jarak tanam 8-12 m.

Tiap lubang dikasih pupuk kandang (pupuk kompos) yang sudah jadi sebanyak 1-2 blek bekas minyak tanah atau 20 kg. Bibit mangga kelapa okulasi ditanam di lahan setelah mencapai ketinggian lebih dari 75 cm.

Pupuk buatan yang diberikan merupakan campuran 200 kg urea, 500 kg TSP (667 kg SP-36), dan 150 kg KCl per hektar atau 200 g urea, 500 g TSP, dan 150 g KCl per tanaman.

Mangga Kelapa Okulasi

Cara perawatan bibit mangga kelapa

Menanam Bibit Mangga Kelapa harus dengan perawatan teratur agar memperoleh hasil maksimal. Jika bibit Mangga Kelapa yang kita tanam sudah berbuah, pasti banyak yang melirik. Pasalnya selain bentuk buah yang menarik, buah Mangga Kelapa juga memiliki aroma khas yang harum semerbak. Berat buah Mangga Kelapa mencapai 1-2 kilogram. Mangga jenis ini banyak di budidayakan di Medan Sumatera Utara, karena memang asal mula Bibit Mangga Kelapa dari sana.

Perawatan:

1. Delakukan penyiangan, berguna untuk menjaga sekitar tanaman agar bersih dari tanaman yang menggangu dari rumput liar supaya tidak menghambat pertumbuhan tanaman bibit mangga kelapa yang proses pertumbuhan.
2. Proses penggemburan tanah, ini sangat penting berguna dalam mempercepat akar bibit mangga agar cepat menjalar kearah samping.
3. Pemangkasan, apabila anda merasa bahwa tanaman mangga terlalu banyak tunas, yang anda perlulakuan hanya memangkasnya supaya cepat dalam pertumbuhan. pemangkasan juga harus dilakukan setelah proses pemanenan supaya dapat merangsang tunas-tunas muda yang akan menjadi bakal bunga tanaman itu sendiri.
4. Pohon mangga perlu dilakukan langkah pengendalian hama dan penyakit karena rentan sekali dalam terjadinya terserangnya penyakit.
5. Pemupukan, dalam jangka waktu tertentu pohon mangga perlu nutrisi dalam setiap terjadinya siklus pertumbuhan untuk pemupukannya sendiri dalam setiap periode masing-masing jenis pupuk berbeda-beda tergantung umur tanaman mangga itu endiri.